Kilauan
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Nasional
  • Bengkulu
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Lifestyle
  • Viral
  • Beranda
  • Nasional
  • Bengkulu
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Lifestyle
  • Viral
No Result
View All Result
Kilauan
No Result
View All Result
Home Bengkulu

Legenda Kerajaan Sungai Serut, Putri Gading Cempaka Jadi Rebutan

Bengkulu banyak terdapat sejarah terutama mengenai kerajaan, Putri Gading Cempaka pun Sempat jadi Rebutan

kilauan by kilauan
21 Juli 2023
Reading Time: 3 mins read
0
7 Kerajaan Ini Pernah Berkuasa di Bengkulu

Benteng Marlborough

KILAUAN.ID – Kota Bengkulu adalah kota yang sarat dengan sejarah. Kota ini pernah diduduki Inggris hingga pernah menjadi tempat “sekolah” sang proklamator Bung Karno. Alias diasingkan oleh kolonial Belanda.

RELATED POSTS

Realisasi Investasi di Bengkulu Triwulan III Capai Rp 1,1 Triliun

300 Hektare Usulan Replanting Masuk Dalam CPCL

Tahun 2024, Bulog Bengkulu Utara Siapkan 1.000 Ton Beras

Kota Bengkulu juga terkenal dengan Bunga Rafflesia sebagai salah satu ikonnya.

Namun tahukah kamu asal usul Nama Bengkulu?

Bengkulu tercatat sebagai kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatra setelah Kota Bandar Lampung.

Asal usul nama Bengkulu pertama tercetusnya dari bahasa asing serta pengucapan masyarakat hingga cerita legenda.

Bengkulu dalam bahasa Belanda yang disebut Benkoelen atau Bengkulen. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Bencoolen dan bahasa Melayu terkenal disebut dengan Bangkahulu.

Juga ada beberapa perspektif lain dari masyarakat menyebut nama Bengkulu berasal dari bahasa Melayu, dengan kata bang berarti “pesisir” dan kulon yang berarti “barat”.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Hal tersebut juga sesuai dengan kawasan kota Bengkulu terletak berada di daerah pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Bengkulu, sumber tradisional menyebut bahwa nama Bengkulu atau Bangkahulu berasal dari kata Bangkai dan Hulu memiliki arti yakni bangkai di hulu.

Legenda Bengkulu

Asal usul nama Bengkulu juga datang dari sebuah legenda masyarakat setempat.

Konon dulu pernah terjadi sebuah peristiwa perang antar kerajaan kecil melawan lalu pertempuran tersebut banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak dihulu sungai Bengkulu.

Di wilayah Bengkulu pernah berdiri sejumlah kerajaan berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.

Sebuah legenda di masyarakat terkait asal usul nama Bengkulu diambil ketika dahulu pernah terjadi peperangan antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Serut.

Peperangan tersebut dipicu penolakan lamaran sang Putra Raja Aceh oleh Raja Anak Dalam Muara Bengkulu, Raja Kerajaan Serut.

Adalah Putri Gading Cempaka yang merupakan anak Ratu Agung Sungai Serut yang terkenal akan kecantikannya.

Kerajaan Serut dulunya dipimpin oleh Ratu Agung, Ratu Agung memiliki tujuh orang anak. Si sulung bernama Pangeran Anak Dalam Muara Bengkulu, sedang si bungsu bernama Putri Gading Cempaka.

Kerajaan Serut kemudian dipimpin Pangeran Anak Dalam Muara Bengkulu sebagai raja setelah Ratu Agung wafat.

Pangeran Anak Dalam Muara Bengkulu dikenal sebagai raja yang memerintah Kerajaan Serut dengan adil bijaksana seperti melanjutkan keadilan ayahandanya. Di bawah kepemimpinannya, perdagangan Kerajaan Serut menjadi berkembang pesat.

Sementara adik bungsunya si Putri Gading Cempaka tumbuh menjadi wanita yang berparas cantik. Bahkan kecantikannya dikenal hingga kepada para bangsawan dan saudagar kaya di masa itu. Hingga banyak yang melamarnya.

Termasuk si pangeran dari Kerajaan Aceh, yang masa itu mengutus utusannya untuk melamar si Putri Gading Cempaka.

Meski lamaran sang pangeran ditolak secara halus, namun tetap penolakan itu membuat sang pangeran murka lantaran merasa tersinggung.

Dia pun meminta Kerajaan Aceh untuk menyerat Kerajaan Serut.

Tidak lama kemudian, pasukan Kerajaan Aceh dengan jumlah yang besar menggunakan kapal perang datang.

Mengetahui kerajaannya akan diserang, Raja Anak Dalam Muara Bengkulu kala itu juga menyiapkan strategi untuk menghadapi pasukan Kerajaan Aceh yang dikenal memiliki pasukan yang kuat dan sulit dikalahkan.

Berdasarkan cerita di masyarakat. Kala itu, sang Raja Anak Dalam Muara Bengkulu memerintahkan pasukannya menebang pohon-pohon yang kemudian dilemparkan ke sungai agar bisa menghalangi gerak kapal pasukan Kerajaan Aceh.

Strategi yang dilakukannya ternyata cukup berhasil. Saat pasukan Kerajaan Aceh tiba dan hendak masuk ke muara Bengkulu melalui sungai.

Sehingga membuat pasukan Kerajaan Aceh kesusahan tiba disungai menghalangi kapal-kapal mereka. Susah payah mereka berusaha menghindari kayu-kayu yang sangat menghambat perjalanan mereka. Untuk menghindari kayu-kayu tersebut, beberapa prajurit berteriak, “Empang ka hulu! Empang ka hulu!”.

Akhirnya setelah bekerja keras, kapal-kapal pasukan Kerajaan Aceh berhasil melaju. Mereka mendarat di sebuah kaki bukit.

Pas prajurit Kerajaan Aceh melompat ke daratan dari kapal-kapal mereka. Para prajurit Aceh segera disambut oleh serangan pasukan Kerajaan Serut yang memang telah menunggu.

Sehingga terjadilah peperangan hebat antara kedua pasukan. Dengan siasat cerdik Raja Anak Dalam Muara Bengkulu, kehebatan pasukan Kerajaan Aceh, mampu diimbangi oleh pasukan Kerajaan Serut.

Cukup lama peperangan tersebut berlangsung tanpa ada tanda-tanda pasukan mana akan unggul dan pasukan mana akan kalah. Sudah banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak namun, kedua kekuatan tampak seimbang.

Melihat peperangan tidak berkesudahan tersebut, Raja Anak Dalam Muara Bengkulu merasa sedih. Ia tidak sanggup melihat begitu banyak korban berjatuhan.

Akhirnya dengan diiringi oleh keenam adiknya, kerabat keluarga kerajaan, dan beberapa pengikut setianya, Raja Anak Dalam Muara Bengkulu kemudian pergi ke Gunung Bungkuk. Mereka tinggal di gunung tersebut hingga peperangan berakhir.

Karena tidak ada tanda-tanda pasukan mana akan menang, akhirnya peperangan itupun berakhir sendirinya. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, tidak melanjutkan peperangan.

Meskipun peperangan telah berakhir, namun Raja Anak Dalam beserta keenam adik dan pengikut setianya tetap tinggal di Gunung Bungkuk.

Sejak peperangan dahsyat tersebut, wilayah Kerajaan Serut kemudian berubah penyebutan namanya. Mulai dari teriakan para prajurit Kerajaan Aceh, Empang Ka Hulu, berubah menjadi Pangkahulu, berubah lagi menjadi Bangkahulu dan akhirnya seiring berjalannya waktu, kini kita mengenalnya dengan nama Bengkulu.

Itulah sekilas mengenal asal-muasal tercetusnya nama Bengkulu, kota Rafflesia Arnoldi beserta fakta menariknya.

So buat anda tidak ada alasan lagi untuk tidak tahu, wajib kususnya untuk orang asli Bengkulu harus melek sejarahnya sendiri.

Semoga dengan adanya artikel yang kami sajikan bermanfaat bagi pembaca.

Tags: bengkulu infobengkulu viralkerajaan di bengkulusejarah bengkuluviral bengkulu
ShareSendTweet
kilauan

kilauan

Related Posts

Realisasi Investasi di Bengkulu Triwulan III Capai Rp 1,1 Triliun
Bengkulu

Realisasi Investasi di Bengkulu Triwulan III Capai Rp 1,1 Triliun

22 November 2024
300 Hektare Usulan Replanting Masuk Dalam CPCL
Bengkulu

300 Hektare Usulan Replanting Masuk Dalam CPCL

30 Juli 2024
Tahun 2024, Bulog Bengkulu Utara Siapkan 1.000 Ton Beras
Bengkulu

Tahun 2024, Bulog Bengkulu Utara Siapkan 1.000 Ton Beras

18 Januari 2024
Wujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK WBBM, Lapas Kelas IIA Curup Teken Pakta Integritas
Bengkulu

Wujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK WBBM, Lapas Kelas IIA Curup Teken Pakta Integritas

18 Januari 2024
Tak Akui NKRI, ASN Pemprov Dirumahkan
Bengkulu

Tak Akui NKRI, ASN Pemprov Dirumahkan

16 Januari 2024
600 CJH Cadangan Disiapkan Untuk Antisipasi Kuota Tambahan
Bengkulu

600 CJH Cadangan Disiapkan Untuk Antisipasi Kuota Tambahan

15 Januari 2024
Next Post
Wow, Bayar Pajak Kendaraan Lewat Gopay Lebih Mudah dan Anti Ribet

Wow, Bayar Pajak Kendaraan Lewat Gopay Lebih Mudah dan Anti Ribet

Dzikir Laa Illaha Illallah, Dzikir Penghapus 10 Kifarat Dosa

Dzikir Laa Illaha Illallah, Dzikir Penghapus 10 Kifarat Dosa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Cek Kesiapan Personel dan Peralatan, Polres Kepahiang Gelar Simulasi Sispam Mako

Cek Kesiapan Personel dan Peralatan, Polres Kepahiang Gelar Simulasi Sispam Mako

29 September 2023

Men may be 2.5 times more likely to die from COVID-19 than women

18 April 2023
Gunakan DANA, Uang Rp250.000 Main Game ini Langsung Bisa Dicairkan Secara Gratis

Cuan Terus Gunakan Game Ini Untuk Cairkan Dana Rp300.000

5 Oktober 2023

Popular Stories

  • Pakai Dompet Digital Bisa Bayar Tiket LRT Jabodebek

    Pakai Dompet Digital Bisa Bayar Tiket LRT Jabodebek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Kerajaan Ini Pernah Berkuasa di Bengkulu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Festival Pencak Serawai II, Jonaidi, SP, MM Harapkan Penerus Generasi Bangsa Dapat Mengetahui Adat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eri Prasetio Content Creator Diajak Colab dengan DC Production Hingga Tranding di Youtube

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengangguran di Kota Bengkulu Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Pedomain Media Siber
  • Disclaimer
Kilauan - Portal Berita Indonesia

© 2023 All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Bengkulu
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Lifestyle
  • Viral

© 2023 All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In