BENGKULU – KILAUAN, Kabar duka datang kembali dari Tanah Suci. Seorang Jemaah haji asal Bengkulu atas nama Aswati Ismer Kisi , pada Kamis kemarin berkisar pukul 19.10 WAS atau pukul 23.10 WIB, dikabarkan meninggal dunia.
Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu mengungkapkan, dari informasi yang pihaknya terima, jamaah atas nama Aswati Ismer asal Kabupaten Rejang Lebong meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Atas hal ini, sehingga ada 4 jamaah haji asal Provinsi Bengkulu yang meninggal dunia.
“Almarhumah bernama Aswati Ismer asal Rejang Lebong. Terkait dengan suaminya , beliau telah kami laporkan suaminya Ikhlas, ” Ungkap Muhammad Abdu, Jumat 30 Juni 2023.
Ia menambahkan, untuk pemakaman almarhumah sendiri, akan dilaksanakan di Mekkah dengan mengikuti aturan setempat. Kemudian, informasi dari tim kesehatan bahwasanya almarhumah mempunyai riwayat sakit jantung.
“Ada informasi dari tenaga kesehatan melihat dari obat obat yang dibawah almarhumah dari Indonesia ada riwayat sakit jantung, dan segala sesuatu telah diurus maktab 55,” tambah Muhammad Abdu.
Diketahui pula bahwa, kabar duka ini juga disampaikan langsung oleh Petugas Haji kloter 9 Embarkasi Padang, dr. Nekky Sulastri. Sebelumnya menurut Nekky, pada tanggal 27 Juni 2023 menjelang wukuf, almarhumah tiba-tiba tidak sadarkan diri setelah makan pagi di tenda Arafah. Jemaah tidak mengeluh sakit apapun sebelumnya.
“Jemaah memiliki riwayat Hipertensi Heart Disease (HHD),” terang Nekky.
Kemudian Tim kesehatan kloter PDG 9 segara melakukan pemeriksaan cek respon dan nadi. Nadi tidak teraba sehingga langsung dilakukan penanganan gawat darurat Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh TKHK. Dengan mengaktifkan code blue memanggil EMT (emergency medical team) .
“Tim kesehatan segera pemasangan infus RL dan Injeksi Epinefrin 2 mg,” katanya.
Setelah diberi tindakan, jamaah mengalami ROSC dan segera dibawa ambulance ke RS EAST ARAFAT di Arafah. Setelahnya, jemaah langsung dibawa ke tuang tindakan CPR (gawat darurat) RS EAST ARAFAT dan segera dilakukan penanganan .
“Jemaah sempat dirawat 2 hari di RS EAST ARAFAT Ruang ICU selanjutnya pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023. Pihak RS mengabarkan jamaah meninggal dunia di RS Arab Saudi. King Abdullah Makkah Al Mukaromah,” terang Nekky.
Diagnosa yang tertulis pada Certificate of Death (COD) atau Sertifikat Kematian), almarhuma menderita CARDIAC Arrest atau serangan jantung.
Menurut dr. nekky Sulastri. berdasarkan informasi di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), almarhum masuk dalam kategori resiko tinggi usia lanjut, dan mempunyai riwayat penyakit jantung hipertensi heart disease (HHD) dan minum obat rutin.
“Almarhumah Aswati binti ismer kisi asal Rejang Lebong menunaikan ibadah haji bersama suami dan sudah dibadalkan Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya pada laporan tersebut.
Diketahui, sejauh ini sebanyak 4 jamaah asal Provinsi Bengkulu yang meninggal dunia saat tengah melaksanakan rangkaian ibadah Haji.
Adapun jamaah haji yang meningga dunia sebelumnya berasal dari kabupaten Kepahiang atas nama Bakrin Dulamid Saharia (72) warga desa Permu Kabupaten kepahiang.
Selain itu, sebelumnya seorang jamaah haji asal Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya, atas nama Suratin (66) Binti Suradi, meninggal dunia pada Kamis 22 Juni 2023, jam 09.00 WAS di RS King Abdul Aziz Mekah.
Dan sebelumnya juga salah satu Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam kloter 8 Padang atas nama Rusli Sain Alam Nasir dalam usia 68 tahun pada pukul 01.38 WAS atau pukul 05.38 WIB, Senin 19 Juni 2023 meninggal dunia.
Rusli wafat usai terjatuh di kamar mandi, namun untuk penyebab pasti wafatnya masih dalam pemeriksaan tim dokter Rumah Sakit King Faisal Makkah.