KILAUN.ID – Dalam suasana penuh semangat dan nasionalisme, Gubernur Bengkulu, Rohidin Merysah, memimpin ribuan masyarakat Provinsi Bengkulu dalam kirab bendera Merah Putih.
Acara yang diselenggarakan di Benteng Marlborough ini juga menjadi momen khusus dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Kirab yang mengusung semangat kebersamaan dan patriotisme ini melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan, membawa bendera Merah Putih dengan bangga.
Rute kirab melewati jalur yang menghubungkan berbagai tempat penting di Kota Bengkulu, termasuk Pasar Barukoto, Balai Raya Semarak, dan berakhir di Gedung Kantor Pos Lama Bengkulu.
Salah satu momen penting dalam kirab ini adalah konfigurasi angka 78 yang dilakukan oleh siswa dan siswi SMA di dalam Benteng Marlborough. Konfigurais angka 78 ini dilakukan dengan kompak dengan suasana indah diambil dari atas Benteng Marlboroug.
Selain itu, ribuan bendera Merah Putih juga dibagikan kepada masyarakat, mengingatkan akan nilai-nilai kemerdekaan dan persatuan.
Gedung Kantor Pos Lama memiliki nilai sejarah yang tak ternilai. Dibangun pada masa Kolonial Inggris pada tahun 1817, gedung ini menjadi saksi perjuangan awal kemerdekaan Indonesia, terutama di Provinsi Bengkulu.
Pada tiang bendera di halaman gedung inilah, sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan di Bumi Rafflesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
“Spiritnya bagaimana semangat juang pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan itu tetap tumbuh menyala, di setiap sanubari masyarakat Indonesia juga masyarakat Bengkulu,” kata Gubernur Rohidin, dengan penuh semangat.
Gubernur Rohidin juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai nasionalisme dan cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bendera Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi juga pemersatu bangsa.
Ia menekankan perlunya warisan semangat ini kepada generasi muda, sebagai penerus bangsa. “Merah putih menjadi simbol yang luar biasa, menjadi pemersatu juga simbol kedaulatan bangsa, ini harus tetap menyala, tetap kita jaga, kita wariskan kepada generasi-generasi berikutnya,” ungkap Gubernur Rohidin dengan tekad.
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bengkulu, Zulkarnain, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Baginya, peringatan 17 Agustus 1945 adalah sebuah kenangan yang memiliki latar belakang sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pembagian bendera Merah Putih kepada masyarakat oleh Gubernur Rohidin dianggap sebagai langkah positif untuk membangkitkan semangat nasionalisme. Lebih dari sekadar peringatan, bendera ini menjadi pengingat bahwa setiap rumah di Provinsi Bengkulu adalah bagian dari perjuangan dan kebesaran bangsa.
“Melalui pembagian bendera merah putih yang dimotori oleh Pak Gubernur, ini menunjukkan bahwa masyarakat kita mau menunjukkan rasa nasionalismenya yang tinggi dengan memasang bendera merah putih di rumahnya masing-masing, jangan sampai dianggap kita tidak memasang bendera merah putih menolak NKRI,” pungkas Zulkarnain, dengan harapan semangat ini akan terus berkobar.