KILAUAN – Program replanting atau peremajaan sawit di kabupaten Bengkulu Utara terus berlanjut, dari 500 hektar kuota yang didapat dari badan pengelola dana perusahaan kelapa sawit, hingga saat ini sudah terdapat 1000 hektar usulan yang masuk ke dinas perkebunan kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro menjelaskan untuk tahun 2023 dinas perkebunan hanya mendapatkan 500 hektar kuota dari badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit, kendati usulan yang masuk telah mencapai seribu hektar, namun hal tersebut belum sepenuhnya masuk ke aplikasi.
“kita hanya mendapatkan 500 hektar kuota dari badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit dan saat ini sudah ada usulan 1000 hektar,” kata desman siboro.
Selain itu, saat ini sudah ada satu kelompok yang melakukan penandatangan kerjasama dengan badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit, yang mana pengerjaan replanting akan segera dilaksanakan, dan tinggal menunggu pencairan dana.
Desman melanjutkan, antusias masyarakat bengkulu utara untuk mengikuti program replanting masih cukup tinggi, tercatat saat ini usulan yang masuk sudah melebihi kuota yang tersedia, namun verifikasi yang dilakukan cukup ketat dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
“verifikasi program replanting saat ini cukup ketat karena harus melalui penginputan sistem sehingga dalam penyaluran tersbeut tidak terjadi persoalan hukum dikemudian hari,” timpal desman siboro.