KILAUAN.ID, Saat ini Pemerintah Pusat dan Daerah sedang menggencarkan verifikasi data Bantuan Sosial atau Bansos, pasalnya saat ini banyak masyarakat penerima Bansos yang tidak tepat sasaran.
Bahkan setelah dilakukan verifikasi data, Penerima Bansos ini diketahui merupakan dari kalang orang yang mampu sehingga banyak masyarakat yang memang tidak mampu hingga saat ini tidak menerima Bansos.
Selain itu, KPK mengungkap ada sekitar Rp523 Mmiliar uang negara dikeluarkan setiap bulannya untuk menyalurkan dana bansos yang tidak tepat sasaran.
Dugaan kebocoran dana bansos senilai setengah triliun lebih terungkap dari hasil pemaparan KPK di hadapan menteri sosiall, Tri Rismaharini di Gedung Merah Putih KPK. KPK menjelaskan penyaluran dana Bansos yang tidak sasaran ini akibat data penerima bansos yang bermasalah.
Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan terdapat 439 ribu penerima bansos yang tidak tepat sasaran dengan 23,8 ribu diantaranya merupakan ASN.
Terkait adanya pemaparan tersebut, Menteri Sosial, Tri Rismaharini tidak memungkiran ketidakakuratan data membuat penerima bansos tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna, bahkan banyak dijumpai di sejumlah daerah.
Pihaknya memastikan akan menindak tegas jika menemukan ada permainan data yang dilakukan oleh pendamping Bansos Kementerian Sosial.
Untuk itu, bagi masyarakat yang belum mendapatkan Bansos dan sebelumnya sempat mendapatkan bansos dapat melakukan pengecekan degan menggunakan KTP dan NIK melalui situs https://cekbansos.kemensos.go.id/
Adapun petunjuk Pencarian data penerima manfaat Bansos.
- Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan
- Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai KTP
- Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode
- Jika huruf kode kurang jelas, klik icon
- untuk mendapatkan huruf kode baru
- Klik tombol CARI DATA
Itulah cara mengetahui penerima bansos. pastikan biodata yang diisi sesuai dengan KTP. semoga bermanfaat